Farid Poniman: Melejitkan Potensi Diri Melalui STIFIn

Enam belas tahun silam, seorang alumni IPB, Farid Poniman, menorehkan sebuah pencapaian monumental. Ia mempersembahkan kepada dunia sebuah metode revolusioner untuk mengenali kecerdasan dan potensi diri individu, yang kini dikenal sebagai STIFIn.

Bagi Farid, penemuan ini bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan sebuah “amal jariyah” yang membawa manfaat luas bagi masyarakat. Pria kelahiran Pamekasan ini, dengan latar belakang pendidikan pertanian dari IPB, memiliki kegelisahan mendalam terhadap beberapa konsep Barat yang dinilainya memiliki kelemahan. Ia melihat adanya “missing link” antara berbagai teori yang ada.

Dari kegelisahan inilah, lahir STIFIn – sebuah akronim dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Farid berpandangan bahwa setiap individu dianugerahi beragam jenis kecerdasan dengan kapasitas yang berbeda-beda. Kesalahan dalam mengenali dan mengembangkan jenis kecerdasan ini dapat menghambat seseorang mencapai potensi maksimalnya.

STIFIn hadir sebagai solusi, memberikan panduan bagi individu untuk mengenali jenis kecerdasan dominan mereka. Dengan memahami kekuatan bawaan ini, seseorang dapat melangkah dengan tepat dalam mengembangkan potensi diri dan meraih kesuksesan.

Farid juga menekankan peran penting figur ayah dalam proses ini. Menurutnya, ayah tidak hanya mewariskan kecerdasan secara genetik, tetapi juga berperan sebagai pembimbing dan penunjuk arah bagi anak-anaknya. Visi dan misi seorang ayah menjadi kompas bagi perjalanan hidup sang anak.

Sebagai alumni IPB, Farid percaya bahwa mahasiswa, terutama di almamaternya, memiliki peluang besar untuk mencapai impian mereka. Ia mendorong mahasiswa untuk belajar dari kisah sukses para alumni yang telah berkiprah di berbagai bidang.

Lebih lanjut, Farid berpendapat bahwa Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) dapat memainkan peran krusial dalam mewadahi potensi para alumni. Dengan kepemimpinan yang visioner, HA-IPB dapat mengkonversi pengalaman, ilmu, dan peran para alumni menjadi kontribusi nyata bagi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

STIFIn adalah bukti nyata bahwa inovasi dapat lahir dari mana saja, bahkan dari seorang alumni pertanian yang memiliki semangat tinggi untuk memahami potensi manusia. Farid Poniman telah memberikan sumbangsih berharga bagi dunia pendidikan dan pengembangan diri, menginspirasi banyak orang untuk menggali dan memaksimalkan potensi unik yang mereka miliki.